Apa itu Ilmu
Perpustakaan?
Ilmu
Perpustakaan adalah salah satu program studi yang mempelajari tentang tata
kelola informasi. Misalnya saja kita punya 1.000 dokumen, tentunya harus dibuat
sistem agar mudah ditemukan, tidak tertukar, awet, terjaga dan tidak tersebar
bila penting bukan? Dan ini berlaku untuk semua jenis media informasi mulai
dari file komputer, buku, barang, dokumen, dan lain-lain. Itulah pokok bahasan
dalam ilmu ini.
Bayangkan saja sebuah
perpustakaan yang punya ratusan ribu buku, sebuah perusahaan berkelas dunia
yang memiliki jutaan dokumen dan arsip tiap tahunnya, sebuah bank dengan sistem
informasi yang rentan dan harus akurat, sebuah sistem komputer dengan milyaran
informasi di dalamnya. Mungkinkah bisa tertata dan mudah ditemukan kembali?
Jika tidak ada expert ilmu perpustakaan pastilah sulit. Mungkin itu penggambaran
mudahnya tentang ilmu perpustakaan. Hilangkanlah pikiran kuno yang berfikir
ilmu perpustakaan hanya menyusun buku dan menjaga perpustakaan. Dan apakah kamu
tahu? Sergey Brin dan Larry Page yang menemukan Google itu awalnya dari sistem
pencarian di Perpustakaan digital di Stanford loh..
Jurusan Ilmu
Perpustakaan ada dimana saja di Indonesia?
Ada di
Universitas Indonesia (D3 & S1), Universitas Pajajaran (S1), UIN Ciputat
(S1), Universitas Lampung (D3), Universitas Pendidikan Indonesia Jakarta (S1),
Unair (D3 & S1), UNS Solo (D3), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (D3 &
S1), Universitas Yarsi (D3), Universitas Wijaya Kusuma (S1), Undip (D3 &
S1), Unbraw (S1), UIN Alaudin Makassar (S1), Universitas Negeri Malang (D3),
Universitas Sam Ratulangi (S1), Universitas Muhamadiyah Mataram (D3).
Universitas Sumatera Utara (D3 & S1), IAIN Imam Bonjol Padang (D3), Universitas
Lancang Kuning Riau (S1), IAIN Ar-Rainy Aceh (S1 & D3), Universitas Negeri
Padang (D3), IAIN Raden Saleh Palembang (D3), Universitas Bengkulu (D3), UNHALU
Kendari (D3), STAIN Sorong (D3), UNiversitas Islam Nusantara Bandung (S1),
Universitas Udayana (D3).
Mata kuliahnya
bagaimana?
Mata kuliah di
ilmu perpustakaan didominasi oleh ilmu-ilmu interdipliner, seperti ilmu
manajemen, komunikasi, teknologi informasi, metadata. Kita akan belajar tentang
Database, Teknologi Multimedia, Jaringan Lembaga Informasi, Manajemen
Perpustakaan Digital, Profesi Informasi, Psikologi untuk Profesional Informasi,
Aplikasi Teknologi untuk Pengelolaan Informasi, dan lain-lain. Memang cenderung
tentang “how to organize” dokumen digitan dan non digital, seperti misalnya buku
atau e-book , arsip atau e-journal di suatu lembaga agar rapi, mudah dicari,
awet, termasuk penyebar luasan informasi, termasuk internet dan lain-lain. Mata
kuliah ilmu perpustakaan selalu up-to-date dengan teknologi perkembangan zaman,
apalagi di era teknologi serba digital gini.
Prospek
kerjanya?
Pustakawan
merupakan profesi yang disandang bila meneruskan dalam bidang ini, kalau kita
tidak jadi pustakawan minimal kita bisa menjadi orang yang cukup berkompeten
sama bidang yang berbau komputer dan jasa layanan seperti pengembang perangkat
lunak untuk perpustakaan bagi yang bercita-cita menjadi programmer maupun
pengembang jasa layanan informasi seperti konsultan informasi perpusakaan dan
arsip suatu lembaga . Disini juga ada mata kuliah yang mirip sama manajemen
seperti mata kuliah yang berjudul “Manajemen Perpustakaan”. Mata kuliah itu
sangat kental dengan nuansa manajemennya. Kita belajar mulai dari memahami
karyawan, ruang kerja yang efektif hingga tentang pengelolaan sebuah lembaga
dengan teori-teori dari barat dan Asia serta bagaimana mengembangkan dan
memimpin pusat dokumentasi suatu lembaga. Ada juga kuliah yang kental dengan
nuansa riset dan penelitian seperti pengantar metodologi penelitian kebudayaan
dan metode penelitian dasar ilmu informasi. Pun dengan pengembangan ilmu
perpustakaan itu sendiri dari sudut pandang lain seperti Informasi dalam
konteks sosial budaya, pelestarian koleksi perpustakaan dan arsip seperti preservasi
dan konservasi, hal-hal yang bersifat teknis perpustakaan dalam bidang
organisasi informasi seperti metadata untuk temu kembali informasi,
klasifikasi, dan kosakata indeks, serta analisa kritis mengenai profesi
kepustakawanan Indonesia yang bisa didapat dari mata kuliah profesi informasi.
Dari mata
kuliah yang sudah disebutkan sebelumnya pasti akan mengarah ke prospek kerja
kita nantinya. Dari mata kuliah yang berbau komputer dan database tentunya
nanti kita bisa menjadi orang yang cukup mumpuni menjadi pengelola database
atau database maker. Sekarang perusahaan besar mana yang tidak butuh seorang
ahli database? Bahkan seorang pencipta database saja tidak cukup karena di mata
kuliah lainnya kita belajar tentang manajemen koleksi yang akan berhubungan dengan
kemudahan temu kembali dokumen. Ini yang membuat kita mempunyai nilai plus dari
sarjana ilmu komputer. Jadi mata kuliah dasar-dasar organisasi informasi (DOI)
dan kosakata indeks itu gunanya banyak sekali dalam mempersempit pencarian
database. Selain itu kita bisa menjadi website designer (teknologi
multimedia) hingga manajer (manajemen rekod/arsip).
Seorang
pustakawan yang konon katanya banyak dicari memang benar. Apalagi jika
perusahaan sudah go public mereka harus mempunyai tatanan dokumen dan
arsip yang lengkap dan rapi untuk proses temu kembali. Bayangkan saja jika
sebuah dokumen saham salah letak, bisa kacau urusannya. Ada juga yang bekerja
sebagai pencari informasi (ahli informasi), arsiparis, ahli manajemen, dan
kalau kita berprestasi biasanya kita disekolahin lagi untuk S-2. Makanya
lulusan ilmu perpustakaan nggak melulu kerja di perpustakaan tetapi hampir
seluruh lembaga pemerintah dan swasta serta kedubes-kedubes asing. Di samping
itu, masih sangat banyak perpustakaan yang jumlahnya ribuan, baik perpustakaan
perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah, perpustakaan umum maupun khusus, yang
belum mempunyai karyawan berpendidikan formal tingkat sarjana dalam bidang
perpustakaan dan informasi. Itulah nanti gunanya kita kuliah praktik kerja
lapangan di perpustakaan dan arsip instansi mana saja agar selain bisa
mempersiapkan diri di dunia kerja juga berperan aktif dalam mengembangkan
organisasi instansi itu sendiri. Bahkan jika kita mempunyai inisiatif dan sikap
yang kreatif sebagai mahasiswa, kita bisa membuat sebuah proyek bersama dosen
dalam mengembangkan perpustakaan dan kearsipan suatu lembaga yang selain dapat
mengaplikasikan ilmu kita di masyarakat juga dapat mempertebal kantong kita.
Di luar negeri
semua orang berbondong-bondong menjadi pustakawan dan dianggap hebat. Karena
pustakawan itu adalah pekerjaan yang lebih mulia dari dokter dan guru. Jika
seorang dokter mengobati orang sakit. Kitalah yang menyediakan mereka informasi
bagaimana menyembuhkan orang sakit. Jika guru mengajari muridnya. Kitalah yang
menjadi penjaga sumber ilmu guru tersebut. Dan enaknya lagi selagi kita
bekerja, kita bisa sambil belajar karena ilmu dari konten jurusan ini beragam
dan bermacam-macam. Makanya tidak ada ruginya menjadi pustakawan.
kak mau nyanya, kok pas daftar SBMPTN jurusan ilmu perpustakaan tidak apa dalam pilihan prodi?
BalasHapusDi undiksha juga ada d3 perpustakaan
BalasHapusDi undiksha juga ada d3 perpustakaan
BalasHapus