Sabtu, 29 Maret 2014

Ulang Tahun Perdana HIMPUS



Perayaan Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana yang pertama pada tanggal 4 Oktober 2012. Bertempat di Panti asuhan Untal-Untal, Dalung dengan tema " Himp's Care in Charity".
Acara ini dibalut dalam kesederhanaan dengan membagi kasih terhadap sesama.

Bernyanyi bersama dengan anak-anak panti
 
Foto bersama dengan anak-anak panti asuhan
 
Foto bersama panitia penyelenggara dan pengurus panti
 
Persembahan hiburan dari panitia
 
Persembahan modern dance dari anak-anak pati asuhan untal-untal Dalung
 
Persembahan tari tradisional oleh anak-anak panti asuhan
 
Suguhan suara oleh salah seorang anak panti
 
 
 
 
 
 

Senin, 24 Maret 2014

Study Tour 2011



Kunjungan studi mahasiswa Ilmu Perpustakaan angkatan 2011 Universitas Udayana perdana. Pada tanggal 30 April 2012 di Universitas Indonesia, UPI, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Suasana perpustakaan Universitas Padjajaran Indonesia
 
Study tour angkatan 2011 di perpustakaan nasional RI
Pemerian kenang-kenangan  dari pihak UI
 Pemberian kenang-kenangan dari pihak Unud ke pihak UPI
Foto bersama di UPI Central Library

Foto bersama di Universitas Indonesia

Minggu, 23 Maret 2014

Kegiatan Perdana HIMPUS



Kegiatan Pengabdian di Serangan

Pengabdian masyarakat di daerah Serangan pada tanggal 14 September 2011. Bertempat di Taman Bacaan Masyarakat di Kelurahan Serangan. Kegiatan workshop, inventarisasi serta katalogisasi buku bacaan.

Suasaba ketika memproses buku-buku yang akan dikatalogisasi


Buku-buku yang akan diproses

Foto bersama kepala lingkungan daerah Seangan

Seminar Regional

Seminar Nasional yang diadakan pada tanggal 27 April 2012 yang bertempat di gedung G.D.L.N Universitas Udayana dengan tema "Peranan Pendidikan Ilmu Perpustakaan dalam Rangka Peningkatan. Kompetensi Perpustakaan di Bali". Dihadiri oleh pustakawan-pustakawan se-Bali dengan Dekan FISIP Unud, Ibu Ras Amanda serta bapak Putu Suhartika sebagai pembicara.

Suasana ketika seminar sedang berlangsung
Sesi tanya jawab

Pembicara-pembicara
Panitia penyelenggara
 Ketua Himpus 2011-2012 memberi sambutan

Senin, 17 Maret 2014

Struktur Organisasi Kepengurusan HIMPUS



Dalam suatu organisasi tentu memiliki struktur kepengurusan yang bertugas menjalankan, membuat kebijakan dan mengatur organisasi tersebut. Inilah struktur-struktur kepengurusan yang telah berjalan dalam HIMPUS.


Kepengurusan pertama HIMPUS


Kepengurusan kedua HIMPUS

Selayang Pandang HIMPUS





Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Udayana belumlah lama berdiri. Begitu pula dengan jurusan ilmu perpustakaan dan juga organisasi kemahasiswaannya. Meski seumur jagung, dirasa perlu memiliki suatu himpunan mahasiswa yang nantinya mampu merekatkan persaudaraan, memupuk solidaritas dan menjadi tempat untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa-mahasiswi perpustakaan yang kemudian bersinergi untuk mencapai tujuannya bersama. Maka, pada tanggal 4 Oktober 2011, terbentuklah organisasi mahasiswa ilmu perpustakaan yang kemudian diberi nama HIMPUS (Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan), dengan lambang sepeti tertera diatas tulisan ini.
Lambang itu memiliki maknanya tersendiri, tidak hanya mengambil secara asal. Lambang burung merak berarti menyiratkan lahirya organisasi ini, dengan jumlah sayapnya 10 helai kiri dan kanan yang menunjukkan bulan  berdirinya HIMPUS dan pada ekornya berjumlah 24 helai yang mencerminkan jumlah mahasiswa perpustakaan angkatan pertama dan tahun berdiri HIMPUS, yakni 11=13 sehingga berjumlah 24. Bintang mencerminkan sinar suci yang menerangi organisasi HIMPUS. Buku melambangkan keidentikkan jurusan ilmu perpustakaan. Tulisan HIMPUS tidak lain untuk idenitas lambang dan menegaskan organisasi itu sendiri. Dibawahnya tertera kepanjangan dari HIMPUS lalu diikuti dengan tulisan Universitas Udayana yang menaungi HIMPUS. Dan yang terakhir adalah lingkaran yang mencerminkan kesatuan dan kesinambungan organisasi ini.

Rabu, 12 Maret 2014

Sekilas Ilmu Perpustakaan


Apa itu Ilmu Perpustakaan?

Ilmu Perpustakaan adalah salah satu program studi yang mempelajari tentang tata kelola informasi. Misalnya saja kita punya 1.000 dokumen, tentunya harus dibuat sistem agar mudah ditemukan, tidak tertukar, awet, terjaga dan tidak tersebar bila penting bukan? Dan ini berlaku untuk semua jenis media informasi mulai dari file komputer, buku, barang, dokumen, dan lain-lain. Itulah pokok bahasan dalam ilmu ini.
Bayangkan saja sebuah perpustakaan yang punya ratusan ribu buku, sebuah perusahaan berkelas dunia yang memiliki jutaan dokumen dan arsip tiap tahunnya, sebuah bank dengan sistem informasi yang rentan dan harus akurat, sebuah sistem komputer dengan milyaran informasi di dalamnya. Mungkinkah bisa tertata dan mudah ditemukan kembali? Jika tidak ada expert ilmu perpustakaan pastilah sulit. Mungkin itu penggambaran mudahnya tentang ilmu perpustakaan. Hilangkanlah pikiran kuno yang berfikir ilmu perpustakaan hanya menyusun buku dan menjaga perpustakaan. Dan apakah kamu tahu? Sergey Brin dan Larry Page yang menemukan Google itu awalnya dari sistem pencarian di Perpustakaan digital di Stanford loh..

Jurusan Ilmu Perpustakaan ada dimana saja di Indonesia? 

Ada di Universitas Indonesia (D3 & S1), Universitas Pajajaran (S1), UIN Ciputat (S1), Universitas Lampung (D3), Universitas Pendidikan Indonesia Jakarta (S1), Unair (D3 & S1), UNS Solo (D3), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (D3 & S1), Universitas Yarsi (D3), Universitas Wijaya Kusuma (S1), Undip (D3 & S1), Unbraw (S1), UIN Alaudin Makassar (S1), Universitas Negeri Malang (D3), Universitas Sam Ratulangi (S1), Universitas Muhamadiyah Mataram (D3). Universitas Sumatera Utara (D3 & S1), IAIN Imam Bonjol Padang (D3), Universitas Lancang Kuning Riau (S1), IAIN Ar-Rainy Aceh (S1 & D3), Universitas Negeri Padang (D3), IAIN Raden Saleh Palembang (D3), Universitas Bengkulu (D3), UNHALU Kendari (D3), STAIN Sorong (D3), UNiversitas Islam Nusantara Bandung (S1), Universitas Udayana (D3).

Mata kuliahnya bagaimana?

Mata kuliah di ilmu perpustakaan didominasi oleh ilmu-ilmu interdipliner, seperti ilmu manajemen, komunikasi, teknologi informasi, metadata. Kita akan belajar tentang Database, Teknologi Multimedia, Jaringan Lembaga Informasi, Manajemen Perpustakaan Digital, Profesi Informasi, Psikologi untuk Profesional Informasi, Aplikasi Teknologi untuk Pengelolaan Informasi, dan lain-lain. Memang cenderung tentang “how to organize” dokumen digitan dan non digital, seperti misalnya buku atau e-book , arsip atau e-journal di suatu lembaga agar rapi, mudah dicari, awet, termasuk penyebar luasan informasi, termasuk internet dan lain-lain. Mata kuliah ilmu perpustakaan selalu up-to-date dengan teknologi perkembangan zaman, apalagi di era teknologi serba digital gini.

Prospek kerjanya?

Pustakawan merupakan profesi yang disandang bila meneruskan dalam bidang ini, kalau kita tidak jadi pustakawan minimal kita bisa menjadi orang yang cukup berkompeten sama bidang yang berbau komputer dan jasa layanan seperti pengembang perangkat lunak untuk perpustakaan bagi yang bercita-cita menjadi programmer maupun pengembang jasa layanan informasi seperti konsultan informasi perpusakaan dan arsip suatu lembaga . Disini juga ada mata kuliah yang mirip sama manajemen seperti mata kuliah yang berjudul “Manajemen Perpustakaan”. Mata kuliah itu sangat kental dengan nuansa manajemennya. Kita belajar mulai dari memahami karyawan, ruang kerja yang efektif hingga tentang pengelolaan sebuah lembaga dengan teori-teori dari barat dan Asia serta bagaimana mengembangkan dan memimpin pusat dokumentasi suatu lembaga. Ada juga kuliah yang kental dengan nuansa riset dan penelitian seperti pengantar metodologi penelitian kebudayaan dan metode penelitian dasar ilmu informasi. Pun dengan pengembangan ilmu perpustakaan itu sendiri dari sudut pandang lain seperti Informasi dalam konteks sosial budaya, pelestarian koleksi perpustakaan dan arsip seperti preservasi dan konservasi, hal-hal yang bersifat teknis perpustakaan dalam bidang organisasi informasi seperti metadata untuk temu kembali informasi, klasifikasi, dan kosakata indeks, serta analisa kritis mengenai profesi kepustakawanan Indonesia yang bisa didapat dari mata kuliah profesi informasi.
Dari mata kuliah yang sudah disebutkan sebelumnya pasti akan mengarah ke prospek kerja kita nantinya. Dari mata kuliah yang berbau komputer dan database tentunya nanti kita bisa menjadi orang yang cukup mumpuni menjadi pengelola database atau database maker. Sekarang perusahaan besar mana yang tidak butuh seorang ahli database? Bahkan seorang pencipta database saja tidak cukup karena di mata kuliah lainnya kita belajar tentang manajemen koleksi yang akan berhubungan dengan kemudahan temu kembali dokumen. Ini yang membuat kita mempunyai nilai plus dari sarjana ilmu komputer. Jadi mata kuliah dasar-dasar organisasi informasi (DOI) dan kosakata indeks itu gunanya banyak sekali dalam mempersempit pencarian database. Selain itu kita bisa menjadi website designer (teknologi multimedia) hingga manajer (manajemen rekod/arsip).
Seorang pustakawan yang konon katanya banyak dicari memang benar. Apalagi jika perusahaan sudah go public mereka harus mempunyai tatanan dokumen dan arsip yang lengkap dan rapi untuk proses temu kembali. Bayangkan saja jika sebuah dokumen saham salah letak, bisa kacau urusannya. Ada juga yang bekerja sebagai pencari informasi (ahli informasi), arsiparis, ahli manajemen, dan kalau kita berprestasi biasanya kita disekolahin lagi untuk S-2. Makanya lulusan ilmu perpustakaan nggak melulu kerja di perpustakaan tetapi hampir seluruh lembaga pemerintah dan swasta serta kedubes-kedubes asing. Di samping itu, masih sangat banyak perpustakaan yang jumlahnya ribuan, baik perpustakaan perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah, perpustakaan umum maupun khusus, yang belum mempunyai karyawan berpendidikan formal tingkat sarjana dalam bidang perpustakaan dan informasi. Itulah nanti gunanya kita kuliah praktik kerja lapangan di perpustakaan dan arsip instansi mana saja agar selain bisa mempersiapkan diri di dunia kerja juga berperan aktif dalam mengembangkan organisasi instansi itu sendiri. Bahkan jika kita mempunyai inisiatif dan sikap yang kreatif sebagai mahasiswa, kita bisa membuat sebuah proyek bersama dosen dalam mengembangkan perpustakaan dan kearsipan suatu lembaga yang selain dapat mengaplikasikan ilmu kita di masyarakat juga dapat mempertebal kantong kita.
Di luar negeri semua orang berbondong-bondong menjadi pustakawan dan dianggap hebat. Karena pustakawan itu adalah pekerjaan yang lebih mulia dari dokter dan guru. Jika seorang dokter mengobati orang sakit. Kitalah yang menyediakan mereka informasi bagaimana menyembuhkan orang sakit. Jika guru mengajari muridnya. Kitalah yang menjadi penjaga sumber ilmu guru tersebut. Dan enaknya lagi selagi kita bekerja, kita bisa sambil belajar karena ilmu dari konten jurusan ini beragam dan bermacam-macam. Makanya tidak ada ruginya menjadi pustakawan.